2nd OLFAR

Setelah sekian detik, menit dan jam berlalu akhirnya bisa posting juga. Sebenernya ane mau posting pake bahasa Inggris (cieh... gaya amat) , cuma klo ane pikir" lagi ane sendiri yang jadi bingung. Maklumlah sekalian latihan writing juga. Dulu ane pernah posting juga pengalaman ane ikut olimpiade ini. Tapi waktu itu ane pake Bahasa Inggris. Kini biar bisa cerita panjang ane pake bahasa tanah kelahiran ane aja, Indonesia.



(pake aku aja ya...) Gini ceritanya kawan...
Tepat satu minggu yang lalu yaitu tanggal 12 Februari 2012 aku ikut Olimpiade Farmasi yang diselenggarakan UNAIR. Dan ini merupakan kali kedua aku mengikuti olimpiade ini. Jauh-jauh hari sebelum lomba itu dimulai aku sudah mencari anggota untuk timku nantinya. Aku sudah memberikan tawaran kepada salah satu temanku yang jago Biologi untuk ikut yaitu Nur. Dan dia juga sudah menyatakan kesediaannya untuk bergabung. Namun ditengah perjalanan hari ada temanku yang mengajakku untuk ikut bergabung dengan timnya yang kurang satu orang. Mereka adalah Indry dan Iva. Setelah aku pikir-pikir akhirnya aku gabung ikut mereka. Bukannya aku bermaksud plin-plan, tapi aku lebih berpikir ke strategi. Iva adalah salah satu anggota kelompokku tahun lalu saat aku ikut Olfar ini. Dan saat dia mengerjakan soal dulu aku lihat dia punya kemampuan menonjol di bidang obat-obatan (padahal ane sendiri yang males baca--"). Soalnya dia rajin baca tentang farmasi di Internet. Gak seperti aku (jadi kaku gini ya kalo pake aku) yang malah main game aja. Dan satu lagi, Indry jago Matematika. ( Terus ane jago apa??). Nah dengan alasan itu aku pilih satu kelompok dengan mereka.

Namun ada sedikit masalah yang membuat aku dan Iva sedikit khawatir. Indry sakit satu hari sebelum lomba tepatnya pada hari Sabtu. Di dalam surat keterangan dokternya enyatakan bahwa dia harus beristirahat selama 3 hari. Setelah aku berdiskusi dengan Iva akhirnya kami memutuskan untuk menghubungi Indry apakah dia bisa ikut atau tidak setelah pulang sekolah. Karena Iva tinggal di asrama MAN 3 Kediri dan dilarang membawa HP akhirnya aku yang menghubungi Indry. Setelah pulang aku langsung mengirim sms ke dia, dan Alhamdulillah dia mengatakan kalau dia bisa ikut keesokan harinya.

Hari yang ditunggu-tunggu tiba. Pagi itu aku berjanji dengan temanku yang lain yang juga ikut Olfar untuk berangkat bareng dari MAN 3 Kediri. Aku tiba di MAN 3 pukul 06.45. Aku tunggu lumayan lama akhirnya mereka datang juga. Lomba dimulai pukul 08.00, sedangkan mereka baru sampai di MAN 3 pukul 07.30 (Telat banget sih...><). Dalam perjalanan aku memacu motor lebih cepat karena Indry dan Iva ternyata sudah sampai duluan di SMA 2 Kediri. Sesaat setelah sampai di Smada aku mendapat pesan singkat dari Indry untuk menuju ke lantai 3 ruang 7 di gedung induk Smada. Segera aku bergegas ke lantai atas. Alhamduliilah nyaris terlambat (Padahal udah termasuk telat banget menurut ane, karena ini pertama kalinya ane ikut olimpiade datang saat seleksi nyaris dimulai). Langsung deh ane salam, masuk, terus duduk. Lalu 5 menit setelah itu waktu pengerjaan soal dimulai. Selama 100 menit kami mengerjakan soal diselingi dengan canda dan tawa serta diskusi yang cukup alot.

Setelah itu kami menuju aula dan menunggu pengumuman. Setelah beberapa jam yang cukup membosankan akhirnya diumumkan juga. Kami mendapat nilai 30 dan menempati peringkat 19 selekda Kediri ( Alhamdulillah..). Sayang kami belum lolos. Karena setelah saya cek di website kami peringkat 230 dari 1935 peserta Nasional.

Bagiku ini merupakan pengalaman Olimpiade yang cukup berkesan. Tahun depan kami berniat ikut lagi dan Insya Allah kami bisa lolos. Amin... Terima kasih buat Indry dan Iva atas kerjasamanya.

Dan satu hal, strategiku berhasil berkat usaha dan doa dari kami. Karena kelompok dari temanku, Nur, berada di bawah kelompokku. Alhamdulillah....