Sore ini tim sepakbola kami AXIC FC yang terdiri dari gabungan tiga kelas baru saja usai menjalani pertandingan sepak bola dalam rangka Milad ke-20 MAN Kota Kediri 3 menghadapi tim tangguh INSTHINK FC. 15 menit sebelum pertandingan kami sudah bersiap-siap ke lapangan dan melakukan pemanasan.
pukul 14.15 pertandingan pun dimulai. Aku hanya bisa melihat pertandingan dari pinggir lapangan. karena aku sebagai pemain cadangan. Tetapi dari pinggir lapangan aku terus berdoa agar teman-teman yang berjuang di lapangan bermain dengan bagus dan melaju ke semi-final. Walaupun itu bukan target kami. Babak pertama berlangsung dengan alot. Sehingga berakhir dengan skor 0-0.
Beberapa menit kemudian babak kedua pun dimulai. Aku tetap menghiasi pinggir lapangan. di babak kedua ini pertandingan cukup keras hingga wasit mengeluarkan dua kartu kuning untuk tim kami. Tim lawan begitu gencar membombardir tembakan ke gawang kami. Namun, Alhamdulillah gawang kami yang di jaga Shofie tetap perawan. Pertandingan pun berakhir dengan skor 0-0 di babak kedua. Sehingga akan diadakan adu tendangan penalti.
Lagi-lagi aku hanya bisa melihat dan berdoa. Adu penalti pun dimulai. Tendangan pertama dari tim kami gagal. Begitu pula dengan tim lawan. Namun diakhir tendangan tim lawan gagal mencetak angka. Dan skor 3-2 untuk tim kami. Saya langsung berteriak dan menghampiri sang kiper. Kemudian lantas bersujud syukur bersama. Walau ini bukan laga final, namun bagi kami ini adalah suatu pencapaian yang tidak terduga. Apalah daya manusia tanpa Nikmat dan Rahmat dari sang Khalik. Kami seakan mendapat kekuatan untuk memenangkan pertandingan ini. Ya, itulah doa dari kawan-kawan yang telah mendukung dan mendoakan tim kami.
Kita harus melibatkan-Nya dalam segala hal. Karena Dia tahu apa yang kita tak ketahui.
pukul 14.15 pertandingan pun dimulai. Aku hanya bisa melihat pertandingan dari pinggir lapangan. karena aku sebagai pemain cadangan. Tetapi dari pinggir lapangan aku terus berdoa agar teman-teman yang berjuang di lapangan bermain dengan bagus dan melaju ke semi-final. Walaupun itu bukan target kami. Babak pertama berlangsung dengan alot. Sehingga berakhir dengan skor 0-0.
Beberapa menit kemudian babak kedua pun dimulai. Aku tetap menghiasi pinggir lapangan. di babak kedua ini pertandingan cukup keras hingga wasit mengeluarkan dua kartu kuning untuk tim kami. Tim lawan begitu gencar membombardir tembakan ke gawang kami. Namun, Alhamdulillah gawang kami yang di jaga Shofie tetap perawan. Pertandingan pun berakhir dengan skor 0-0 di babak kedua. Sehingga akan diadakan adu tendangan penalti.
Lagi-lagi aku hanya bisa melihat dan berdoa. Adu penalti pun dimulai. Tendangan pertama dari tim kami gagal. Begitu pula dengan tim lawan. Namun diakhir tendangan tim lawan gagal mencetak angka. Dan skor 3-2 untuk tim kami. Saya langsung berteriak dan menghampiri sang kiper. Kemudian lantas bersujud syukur bersama. Walau ini bukan laga final, namun bagi kami ini adalah suatu pencapaian yang tidak terduga. Apalah daya manusia tanpa Nikmat dan Rahmat dari sang Khalik. Kami seakan mendapat kekuatan untuk memenangkan pertandingan ini. Ya, itulah doa dari kawan-kawan yang telah mendukung dan mendoakan tim kami.
Kita harus melibatkan-Nya dalam segala hal. Karena Dia tahu apa yang kita tak ketahui.
.
.jpg)
